Rindu

Rindu mendadak datang, ia tak butuh sepucuk undangan // rindu terasa indah, walau samar tak berwadah // rindu kadang membingungkan, kadang pergi, mendadak pulang // rindu itu menyiksa, meski tak jelas ujung pangkalnya

Seperti cenayang, rinduku tak mudah dipandang // layaknya pepohonan yang bergoyang, rinduku kau hempas dengan angin yang kencang // umpama derasnya aliran jeram, rinduku hanyut, menyelinap diantara bebatuan

Wahai rindu, bergegaslah kembali // wahai rindu, hadirmu selalu kunanti

Serang, 21 Oktober 2017

4 thoughts on “Rindu

Leave a comment